UNESCO Tetapkan Pantun Jadi Warisan Budaya Dunia, Budayawan: Akhirnya Berhasil Juga. 2. Tekun kita beramal ibadah. Untuk belanja di kemudian hari. Kita serahkan kehadirat Allah. Mudah-mudahan disyafaatkan Nabi. 3. Sebatang pohon daunnya rimbun. Lebat daunnya tiada buahnya.

Pantun Berbalas – Pantun merupakan bentuk sastra yang tidak pernah tergerus oleh waktu. Dibuat dan berkembang di tengah masyarakat, menjadikan pantun sebagai bagian dari budaya daerah. Salah satu bentuk penggunaan pantun sebagai bagian dari budaya adalah seni berbalas pantun. Tradisi saling melontarkan pantun berbalas yang lucu dan menghibur sangat digemari masyarakat. Pengertian Pantun Berbalas Banyak jenis pantun yang tersebar dan dikenal masyarakat. Salah satu yang tetap digunakan sampai sekarang adalah jenis pantun berbalas. Pada beberapa daerah, misalnya Betawi. Terdapat suatu kebiasaan untuk melakukan kegiatan berbalas pantun saat menggelar kegiatan kemasyarakatan. Sebagai contoh saat upacara pernikahan atau pertunangan. Perwakilan keluarga mempelai laki-laki dan perempuan akan melakukan kegiatan berbalas pantun secara langsung di depan para tamu undangan. Kegiatan semacam itu memiliki makna sebuah komunikasi atau diskusi antar kedua belah pihak sampai menemukan kesepakatan. Selain itu, kegiatan berbalas pantun juga digunakan sebagai sarana hiburan. Pantun yang dilontarkan oleh satu pihak akan memancing pihak lain untuk membalasnya. Proses timbal balik tersebut membutuhkan tingkat kreativitas tinggi karena dilakukan dengan cepat. Ini disebabkan karena pembuatan pantun harus sesuai dengan tema dan pokok bahasan lawan bicara. Baca Juga Pantun Betawi Ciri-ciri Pantun Berbalas Secara umum, pantun memiliki ciri-ciri yang sama seperti yang telah ditetapkan dalam berbagai sumber literature. Demikian pula dengan pantun berbalas. Perbedaan hanya terletak pada konteks dan tujuan pantun tersebut diadakan. Beberapa ciri-cirinya dapat dikategorikan sebagai berikut. Setiap bait pantun terdiri dari 4 larik baris. Setiap baris kalimat dalam pantun mempunyai sekitar 4 – 6 kata. Pantun terdiri dari sampiran dan isi pantun. Penulisan pantun harus sesuai rima Sajak Kegiatan berbalas pantun biasanya dilakukan paling sedikitnya oleh dua orang. Antara bait pertama yang diucapkan pemberi pantun harus sesuai dengan jawab penerima pantun. Pemilihan tema dalam membuat pantun untuk kegiatan seni ini menjadi faktor utama yang menentukan bagus tidaknya sebuah pantun. Berbalas pantun dilakukan secara langsung di depan umum dan penuh dengan spontanitas. Untuk itu diperlukan skill yang mumpuni dan tingkat kreativitas tinggi. Tujuannya untuk membuat dan memberi jawaban pantun yang bisa menghibur, sesuai tema dan makna tersirat yang ingin disampaikan. Penggunaan Pantun Berbalas dalam Kehidupan Sehari-Hari Pantun berperan sebagai sarana penyampaian pesan di dalam kehidupan bermasyarakat yang berisi nilai budaya dan norma sosial . Berkat peran sosialnya, pantun menjadi hal yang wajib untuk tetap dilestarikan. Tujuannya, agar pantun tidak punah dan tetap menjadi ciri khas bangsa. Sebenarnya ada banyak cara untuk melestarikan sastra asli melayu ini. Misalnya mengajak kaum muda untuk mengenal pantun dan mendalaminya, mengadakan perlombaan pantun secara rutin, serta membuat dokumentasi pantun secara tertulis. Menggunakan pantun dalam kegiatan sehari-hari juga perlu dibiasakan guna menumbuhkan rasa cinta terhadap karya sastra ini. Misalnya dalam acara pesta pernikahan. Pada acara pernikahan, pihak mempelai laki-laki dan perempuan akan melakukan kegiatan berbalas pantun. Kegiatan tersebut memiliki makna mendalam, seiring dengan tujuan dan pesan yang ingin disampaikan kepada kedua mempelai. Masih banyak kegiatan sehari-hari yang bisa dijadikan sebagai wadah melestarikan pantun. Selain kegiatan kemasyarakatan, kegiatan pendidikan, keagamaan serta kehidupan pribadi juga tidak lepas dari kesempatan menggunakan pantun. Beberapa contoh pantun berbalas yang bisa digunakan dalam segala aspek kehidupan seperti di bawah ini. Pantun Berbalas Jenaka Jenis pantun yang paling populer dan menghibur adalah pantun jenaka. Pantun jenaka biasanya berisi kata-kata lucu yang bisa membangkitkan suasana sekitar menjadi lebih meriah. Orang lain yang mendengarkan pantun ini akan merasa terhibur dan senang. Karena sifatnya yang menghibur, pemilihan kata dalam pembuatan pantun ini harus mengandung unsur kelucuan dan menimbulkan gelak tawa. Kegiatan berbalas pantun jenaka bisa dilakukan oleh dua orang. Misalnya antar sesama teman permainan. Beberapa contoh pantun jenaka seperti berikut ini. Pantun Berbalas I Suling ditiup jangan dipetik Tandu digunakan untuk membopong Si eneng memang kelihatan cantik Tetapi sayang senyumnya ompong Jawaban Pantun Berbalas Anak kecil bermain pimpong Jangan main sama orang rempong Tidak masalah saya ompong Daripada muka kayak panci gosong Pantun Berbalas Teka-Teki Pantun berbalas yang kedua adalah jenis pantun teka-teki. Seperti namanya, pantun ini memiliki makna teka-teki atau tebakan. Jenis ini sangat digemari dan banyak digunakan dalam sebuah permainan bahkan perlombaan. Ciri khas pantun ini adalah adanya sebuah pertanyaan yang terletak pada bagian akhir pantun. Pertanyaan tersebut pada akhirnya harus dijawab oleh orang-orang yang mendengarkan pantun. Lebih istimewanya lagi, jawaban dari pertanyaan pengirim pantun, harus dibalas menggunakan pantun juga. Jadi, proses tanya jawab yang dilakukan keduanya harus menggunakan pantun. Selain sebagai sarana hiburan, pantun teka-teki juga bisa digunakan sebagai sarana edukasi kepada anak-anak. Tidak dikhususkan pada anak saja, orang dewasapun bisa menggunakan pantun jenis ini. Berikut ini beberapa contoh pantun teka-teki. Pantun Berbalas I Pergi jauh ke Pangandaran Kalau haus minum es kelapa Kalau kamu orang berwawasan Hewan apa ekor atas kepala Jawaban Pantun Berbalas Pulang mudik ke kota Batu Jangan lupa beli galah Sudah jelas aku tahu Tidak lain pasti gajah Pantun Berbalas II Parkir perahu pakai jangkar Bungkus nasi pakai daun jati Kalau memang kamu pintar Apakah hewan tanduk di kaki Jawaban Pantun Berbalas Memasak ikan dalam kuali Menunggu lama menjadi bosan Itu tebakan mudah sekali Sudah pasti jawabnya ayam jantan Pantun Berbalas Cinta Bagi pasangan yang sedang merajut kasih, tidak ada salahnya menggunakan pantun sebagai alat komunikasi. Meskipun masih agak asing dan tidak biasa, namun hal tersebut bisa sangat berkesan bagi pasangan yang mendengarnya. Misalnya saat berjalan-jalan berdua, mengatakan hal gombal dengan pantun akan membuat pasangan tersenyum manis. Jenis pantun ini banyak digunakan oleh kaum muda-mudi. Biasanya digunakan untuk saling mengungkapkan perasaan suka dan sayang kepada lawan jenis. Selain untuk hal-hal berbau romantis, pantun cinta juga digunakan untuk menghibur pasangan agar tidak merasa bosan. Berikut ini beberapa contohnya. Pantun Berbalas I Pakai baju robek di bahu Dijahit tidak ada waktu Cinta abang hanyalah satu Untuk adik sepanjang waktu Jawaban Pantun Berbalas Beli tas baru tanpa pikir Dibawa belanja diambil orang Sejak awal sampai akhir Sayangku Cuma abang seorang Pantun Berbalas II Sedang berjalan kaki tersandung Luka terkena pecahan genteng Diri ini merasa beruntung Jatuh cinta pada pria ganteng Jawaban Pantun Berbalas Jalan-jalan ke pulau Belitung Mampir kedai sepanjang jalan Aku merasa paling beruntung Bisa bersama perempuan idaman Baca Juga Pantun Bersajak Pantun Berbalas Perkenalan Ada banyak cara untuk memulai percakapan dengan orang baru. Tapi pernahkah berpikir untuk melakukannya dengan cara yang lebih seru? Berkenalan dengan menggunakan pantun berbalas adalah salah satu cara seru yang bisa di coba. Cara berkenalan anti-mainstream ini bisa menimbulkan rasa senang dan tertarik bagi pendengarnya. Pantun perkenalan ini banyak digunakan oleh kaum remaja. Biasanya sebagai pembuka perkenalan kepada orang lain atau tempat umum pada acara tertentu. Selain caranya yang unik, perkenalan diri menggunakan pantun juga bisa menjadi nilai tambah yang akan diingat oleh orang lain. Beberapa contoh pantun perkenalan yang bisa digunakan sebagai berikut Pantun Berbalas I Pergi ke papan lihat pengumuman Tulisan kecil baca sebisanya Inginku mengajak berkenalan Siapa gerangan namanya? Jawaban Pantun Berbalas Kalau lapar ya tinggal makan Kalau dingin gunakan pakaian Tiada sungkan aku ucapkan Dita namaku ayo berteman Pantun Berbalas II Pergi ke pasar membeli tahu Minum susu segar dan nyaman Siapa namamu boleh ku tahu Aku Jono si pria tampan Jawaban Pantun Berbalas Pergi wisata ke kota batu Beli kerang dan juga ikan Santi adalah nama asliku Ayo kita menjadi teman Pantun Berbalas Agama Salah satu penggunaan pantun dalam aspek agama dan ketuhanan adalah sebagai wadah penyebaran kebaikan dan nasehat. Isi pokok yang terdapat dalam setiap pantun agama adalah ajaran kebaikan. Terdapat pula nilai dan prinsip keagamaan dan hal-hal yang berkaitan dengan keTuhanan Yang Maha Esa. Selain berisi nasehat, pantun agama juga kerap disisipi larangan yang tidak boleh dilanggar dalam aturan agama. Menggunakan pantun agama sebagai cara menasehati seseorang tentang anjuran maupun larangan agama akan menjadi lebih mudah. Hal ini karena pantun dibuat dengan bahasa dan kata yang terstruktur dan tidak akan menyinggung perasaan orang lain. Pantun Berbalas I Masa lalu jangan dikenang Masa depan tak pernah tahu Adakah cara hidup tenang Coba Jawablah Bagi Yang Mampu Jawaban Pantun Berbalas Mengalah bukan berarti kalah Tidak juga terlihat redup Berdoa minta pada Allah Damai tentram selama hidup Pantun Berbalas II Pergi bermain sampai larut malam Pulang ke rumah saat diselesaikan Sebagai umat beragama Islam Apa hal yang selalu kamu lakukan Jawaban Pantun Berbalas Wajib hukumnya puasa Ramadhan Sering berbuka minum es degan Kalau sudah mendengar adzan Semua kegiatan segera hentikan Pantun Berbalas Adat Istiadat Karya sastra berbentuk pantun sudah sejak lama diakui sebagai budaya bangsa. Pantun tersebar hingga penjuru negeri, tercipta dan berkembang di tengah masyarakat. Bentuk pantun banyak dipengaruhi oleh adat istiadat dan kebiasaan dalam suatu suku atau daerah. Sehingga terciptalah pantun adat dengan gaya bahasa dan unsur kebudayaan yang kental di dalamnya. Indonesia merupakan negara multikultural yang sangat menjunjung nilai toleransi. Setiap daerah berhak menciptakan dan mengembangkan kebudayaannya masing-masing, utamanya dalam bentuk pantun. Penggunaan pantun adat juga beragam, disesuaikan dengan budaya masing-masing daerah. Contoh pantun berbalas dengan tema adat istiadat yang sering dijumpai adalah sebagai berikut. Pantun Berbalas I Di rawa rumahnya buaya Di hutan rumahnya rakun Indonesia banyak budaya Bagaimana caranya hidup rukun Jawaban Pantun Berbalas Pohon mangga banyak berdaun Daun hijau segar di mata Tentulah mudah hidup rukun Toleransi antar sesama Baca Juga Pantun Bersajak Abab Pantun Berbalas Nasehat Tidak mudah menasehati seseorang, apalagi kemungkinan dihiraukan sangat besar. Salah satu cara unik yang bisa digunakan untuk memberi saran dan nasehat pada orang lain adalah menggunakan pantun. Cara ini cukup ampuh karena tidak terdengar menggurui atau memaksa. Menasehati orang lain menggunakan pantun terkadang lebih manjur dan di dengar karena sifatnya yang lembut dan tersirat. Pemilihan kata yang tepat dan tidak keras atau memaksa akan mudah diterima oleh pendengarnya. Beberapa contoh pantun nasehat dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut. Pantun Berbalas I Naik sepeda menginjak ular Ular mati terlindas ban Untuk guna giat belajar Otak bodoh sudah bawaan Jawaban Pantun Berbalas Bunga mawar dipetik sukar Tertusuk duri jari berdarah Selagi muda giat belajar Karena nasib harus dirubah Penutup Masih banyak jenis pantun berbalas dan penggunaannya dalam aktivitas sehari-hari. Pantun adalah sastra kuno yang tetap populer hingga saat ini. Namun keberadaannya harus terus dilestarikan agar tidak punah. Mempelajari secara intensif dan mengamalkan penggunaannya dalam kegiatan sehari-hari adalah langkah terbaik untuk menghidupkannya. Pantun Berbalas

Pembayang adalah klu (clue) ke atas maksud yang ingin disampaikan. Sesuai dengan istilahnya, pendengar yang arif sudah boleh meneka maksud sesuatu pantun hanya dengan mendengar pembayangnya sahaja. Oleh hal yang demikian, pembayang yang baik haruslah boleh memberi bayangan kepada maksud yang ingin disampaikan, bukannya memberi gambaran yang salah.
Tips dan trik jitu langkah-langkah menulis pantun. Karya sastra yang memang sudah ada sejak jaman dahulu, dan masih terjaga dan semakin berkembang akan kualitasnya. Dalam menulis pantun kamu harus menjaga isi yang terkandung dalam pantun itu sendiri. Menjaga makna yang ingin kamu sampaikan kepada pembaca adalah tujuan dari sebuah pantun. Lantas bagaimana langkah-langkah dalam menulis pantun? 1 Mengerti Apa Itu Pantun dan Syarat Pantun Perlu kamu ketahui, pantun merupakan bentuk puisi Indonesia Melayu yang tiap baitnya terdiri atas empat baris. Pada awalnya pantun merupakan sastra lisan, namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pantun adalah bentuk puisi Indonesia Melayu yang tiap bait biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak a-b-a-b. Layaknya sebuah naskah tulis yang kamu buat, pantun juga memiliki persyaratan yang mengikat. Persyaratan sebuah pantun yaitu Terdiri atas 4 baris dalam 1 bait Bersajak a-b-a-b Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi Setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata Setelah kamu mengerti akan persyaratan sebuah pantun, maka kamu dapat menulis pantun dengan mudah. 2. Menentukan Tema Tema merupakan kunci dalam menuliskan sebuah karya tulis, begitu juga dengan pantun. Tema yang sering digukan yaitu agama, nasihat, komedi, teka-teki, kiasan, dan masih banyak lagi. Apabila kamu sudah menentukan tema, maka kamu akan mudah dalam membuat pantun. Pilih tema yang mudah dan dengan cepat kamu pahami terlebih dahulu. 3. Merangkai Isi Pantun Langkah selanjutnya yaitu merangkai isi dari pantun yang kamu buat. Buatlah isi yang mengandung ajakan maupun perbuatan yang positif dan tidak mengandung penganiayaan, SARA, dan lain sebagainya. Buatlah isi yang memiliki pesan untuk seseorang, dan pastikan kata yang kamu gunakan tidak rancu. 4. Membuat Sampiran Pantun Mengapa kamu tidak membuat sampiran terlebih dahulu?, jawabannya yaitu kamu akan mudah dalam menentukan sajak untuk sampiran bila kamu membuat isi terlebih dahulu. Isi dan sampiran akan semakin mendukung dan memiliki kaitan yang menentukan kesuksesan sebuah pantun itu sendiri. 5. Menyelesaikan Pantun Setelah kamu selesai dalam membuat pantun, saya sarankan supaya kamu membaca pantun itu terlebih dahulu. Cek sampiran dan isinya serta pastikan supaya kalimat satu dan kalimat yang lain juga terhubung. Yuk coba membuat pantun. Mancing ikan ikannya turun Malah dapat ikan tawes Membaca persoalan pantun Selamat mencoba dan sukses Demikianlah artikel mengenai langkah-langkah membuat pantun. Bagikan dan sebarkan ilmu yang kamu dapatkan kepada teman dan media sosialmu. Semoga bermanfaat. Sekian dan terimakasih.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan pantun yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO menjadi momentum dan langkah awal untuk melestarikan tradisi pantun. “Ini bukan merupakan akhir perjuangan, melainkan langkah awal kita semua untuk

Disebut sebagai karya sastra lama karena pantun sudah ada sejak dulu. Pantun terdiri dari empat baris yang bersajak khas pantun adalah anonim dan terikat aturan. Aturan-aturan tersebutlah yang menjadi keindahan bahasa dari pantun lebih sering diucapkan langsung secara lisan dan tanpa berpikir panjang, tetapi kini pantun juga bisa dijumpai dalam sebuah tulisan. Meskipun terlihat mudah, tetapi ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam membuat pantun. Apa saja ya?Nah, kali ini telah merangkum 4 langkah membuat pantun sendiri tanpa ribet. Simak sampai akhir dan coba untuk membuatnya, yuk!1. Pahami ciri-ciri pantun terlebih dahuluPexels/ollySebelum membuat pantun, sebaiknya kamu memahami ciri-ciri pantun terlebih dahulu, sebab, pantun memiliki aturan-aturan tertentu. Tujuannya adalah agar tidak banyak menimbulkan kekeliruan makna atau arti dari setiap kata pada ini ciri-ciri pantun yang perlu bait terdapat empar baris larik yang tiap barisnya terdiri 8 hingga 12 suku kataSetiap barisnya berisi 4 sampai 6 kata dalam satu barisMemiliki pola penulisan bersajak a-b-a-bBaris satu dan dua disebut sampiran, sedangkan baris tiga dan empat merupakan isiAnonim atau tidak diketahui siapa pengarangnyaEditors' Picks2. Menentukan temaPexels/julia-m-cameronSetelah memahami ciri-ciri pantun, hal yang perlu kamu lakukan adalah menentukan tema. Kalau bisa, pilih tema yang menarik dan mudah. Karena tema akan memengaruhi isi dari pantun bertujuan untuk memperjelas pantun, misalnya untuk apa dan siapa. Akan tetapi, perlu disesuaikan pula dengan keadaan atau momen yang sedang terjadi sampai kamu memilih tema yang tidak sesuai dengan kondisi di berbagai macam jenis tema pantun, seperti pantun jenaka, pantun cinta, pantun nasihat, pantun pendidikan, hingga pantun untuk menguasai satu tema dulu ya!3. Menulis isiPexels/olia-danilevichPantun memiliki sebuah struktur yang perlu kamu perhatikan, yakni memiliki memudahkan kamu dalam membuat pantun, sebaiknya kamu tentukan atau menulis isinya terlebih pantun adalah inti dari pantun itu sendiri dan terletak pada baris tiga dan empat. Dengan kata lain, apa yang ingin kamu sampaikan, ada pada isi pantun tersebut. Isi pantun juga tidak lepas dari rima atau akhiran isi pantun........Kalau kamu sedang bingungCoba baca artikel Membuat sampiranPexels/katerina-holmesSetelah menulis isi pantun, kamu bisa mulai membuat terletak di baris satu dan dua. Meski berada di baris awal, tetapi akan lebih baik apabila sampiran dibuat setelah menentukan isi begitu, rima yang terdapat pada sampiran akan terdengar serupa dengan rima isi dapat memberikan gambaran bunyi isi pantun agar terdengar unik. Biasanya, sampiran tidak berhubungan dengan sampiran pantunJalan-jalan ke BandungJangan lupa ajak Papa Mama makan oncom........”Sehingga, apabila digabungkan dengan isi pantun, akan menjadi seperti berikut ke BandungJangan lupa ajak Papa Mama oncomKalau kamu sedang bingungCoba baca artikel dia 4 langkah membuat pantun yang bisa kamu pelajari di rumah atau di sekolah. Jangan lupa untuk membuatnya juga ya!Baca juga5 Langkah Mengajarkan Anak Keterampilan Pemecahan MasalahCiri-Ciri Pantun dan Pengertiannya dalam Bahasa IndonesiaRingkasan Urutan Langkah Membuat Batik Tulis Materi Anak 1 SMP

Langkah-langkah dalam menelaah pantun adalah sebagai berikut. 1. Baca pantun secara cermat. 2. Tentukan larik yang merupakan sampiran dan isi. 3. Tentukan jenis rima yang digunakan pada setiap larik apakah rima utuh atau rima sebagian. 4. Hitunglah suku kata pada setiap larik.
Cara Membuat Pantun – Saya yakin 100%, bahwa kalian semua yang membaca tulisan ini, pasti tidak asing lagi dengan yang namanya pantun, apalagi yang pernah menginjak bangku sekolah. Namun, tahukah kamu bagaimana Cara membuat pantun yang baik dan benar? Di artikel kali ini, Senipedia akan mengajak kamu mengenal salah satu Jenis Karya Sastra paling legendaris di nusantara yakni Pantun, mulai dari pengertian, ciri-ciri, syarat, jenis dan Langkah-Langkah membuat Pantun yang sesuai kaidah sebenarnya. Pengertian Pantun Namun sebelum lanjut ke pembahasan inti, baiknya kita kenali dulu apa itu pantun, agar wawasan mengenai sastra ini tidak setengah-setengah. Karena kebanyakan dari kita, belum mengetahui pengertiannya secara harfiah dan mendalam. Pengertian Pantun adalah karya sastra lama, kuno, tradisional dan legendaris yang tergolong ke dalam puisi Melayu. Keberadaannya sudah ada sejak zaman dahulu dan telah digunakan dalam semua bahasa di Indonesia. Secara lebih jauh, arti Pantun adalah jenis sastra lama yang telah mengakar di masyarakat nusantara, terdiri dari dua bagian yakni Sampiran dan isi, terdiri dari 4 baris, dimana baris 1 dan 2 disebut sampiran, baris 3 dan 4 disebut isi / makna pantun tersebut. Baca Dulu Jenis Karya Sastra Definisi Pantun sejatinya adalah isi hati atau perasaan seseorang mengenai suatu hal, yang kemudian diungkapkan melalui karya sastra. Tujuannya pun beragam, ada yang hanya sekadar menghibur, mendidik, nasihat, teka-teki dan lain sebagainya. Ciri-Ciri Pantun Tentunya sebelum mengetahui bagaimana Cara Membuat Pantun, kamu harus mengenal terlebih dahulu mengenai ciri-ciri yang ada dalam sebuah pantun. Adapun karakteristik pantun yang harus dipahami tersebut adalah sebagai berikut Mempunyai Bait Sama seperti puisi pada umumnya, pantun juga memiliki bait, namun hanya 1 saja, dimana tiap bait terdiri dari 4 baris, yang terdiri dari sampiran dan isi. Tiap baris terdiri dari 8-12 kata Awal kemunculannya, suku kata yang digunakan perbaris dibatasi, ini dikarenakan dulu diaplikasikan melalui lisan, sehingga jika terlalu panjang maka akan susah dihapal dan diingat. Ada Sampiran dan isi Seperti yang sudah saya singgung di atas, pantun mengandung 2 unsur penting yakni Sampiran dan isi. Sampiran terletak pada 2 baris awal, sedangkan isi letaknya di 2 baris akhir. Memiliki Rima Rima merupakan aliran dalam pantun, yang membentuk pola dengan kesamaan bunyi di akhir tiap kata pada setiap baris. Ada 2 rima yang dipakai, yakni a-a-a-a dan a-b-a-b. Jenis-Jenis Pantun Sebelum saya menjelaskan bagaimana langkah-langkah dalam membuat pantun, terlebih dahulu ketahui beberapa jenis Pantun yang selama ini kita kenal, dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. apa sajakah itu? Berikut ulasannya 1. Pantun Nasihat Pengertian Pantun Nasehat adalah jenis pantun yang tujuannya memberikan anjuran, arahan, ajakan dan pesan moral bagi semua orang, sehingga khalayak yang mendengarkan akan terpersuasi oleh orang yang menyampaikan pantun tersebut. 2. Pantun Cinta Capukannya sangat besar, namun lebih menitik-beratkan kepada muda-mudi yang sedang menjalin hubungan asmara dengan lawan jenis. Jenis pantun yang satu ini, umumnya digunakan untuk menyampaikan rasa cinta, sayang, rindu dan harapan seseorang pada orang lain. Baca Pantun Cinta 3. Pantun Anak-anak Pantun anak-anak ialah pantun yang disampaikan dan ditujukan untuk para anak kecil, dengan tujuan membuat mereka senang dengan berbagai makna pantun yang disampaikan, mulai dari jenaka, ajakan, pendidikan dan kasih sayang. Baca Pantun Anak-Anak 4. Pantun Jenaka Sesuai dengan namanya, pantun jenaka adalah jenis pantun yang bertujuan untuk menghibur para pembaca maupun pendengar, dengan menyertakan hal ataupun sebab yang dijadikan objek tertentu, kemudian disirami dengan humor atau hal-hal yang lucu. Baca Pantun Jenaka 5. Pantun Teka-teki Berikutnya ada Pantun Teka-teki, yakni jenis pantun yang memberi isyarat untuk berinteraksi dengan para pendengar. Teka-teki berarti bertanya, sehingga pengucap atau pembuat akan melantunkan pantun sekaligus tantangan pada pendengar untuk membalas. 6. Pantun Agama Pengertian pantun agama adalah jenis pantun yang membahas antara hubungan manusia dengan penciptanya. Pantun ini identik dengan nilai dan norma agama, yang secara langsung memberi nasihat dan ajakan terhadap para pendengar, untuk senantiasa mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Baca Pantun Islami 7. Pantun Kepahlawanan Yang terakhir ada pantun Kepahlawanan, yakni jenis pantun yang mengarah pada maksud mengenang dan memberi pengenalan kepada pendengar, mengenai para pahlawan yang telah gugur di masa lalu. Sehingga para audiens bisa memetik pelajaran dan hikmah yang terkandung didalamnya. Baca Pantun Pahlawan Nah, setelah mengetahui pengertian pantun, ciri-dan jenisnya di atas, sekarang kita masuk ke materi inti, yakni mengenai bagaimana cara membuat pantun yang baik dan benar. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini dengan seksama. Secara sederhana, Langkah-Langkah dalam membuat pantun hanya ada 4. Namun meskipun terkesan gampang, namun kamu juga harus memahaminya satu-satunya. Apa saja Langkah-Langkah tersebut? di bawah ini penjelasannya 1. Memahami syarat utama Sebelum membuat pantun, sudah barang pasti bahwa hal pertama yang harus kamu ketahui dan pahami ialah, apa saja yang menjadi syarat utamanya. Karena jika tidak, tentunya kamu telah menyalahi akidah dan rukun dalam membuat pantun tersebut. 2. Menentukan Tema Langkah yang kedua ialah, tentukan tema yang ingin diangkat dalam membuat pantun. Sesuaikan pula dengan keadaan atau momen yang sedang terjadi. Misalnya ketika sedang merayakan acara Maulid Nabi, tentu tema yang cocok adalah Pantun agama. 3. Tentukan isi Langkah selanjutnya ialah menentukan isi. Kenapa harus isi dulu, bukan sampiran? Yap, karena pada bagian isi inilah letak tema yang diangkat. Isi dari pantun harus terkombinasi dari baris 3 dan 4, sedangkan sampiran masih cenderung bebas. 4. Membuat Sampiran Nah, yang terakhir ialah menentukan sampiran. Yang jelas, jangan lupa sesuaikan dengan rima yang ada, apakah a-a-a-a atau a-b-a-b. Sampiran terkesan bebas, karena hanyalah kata-kata tanpa makna, berbeda dengan isi yang memang harus tertuju pada tema pantun. Contoh Pantun Setelah mengetahui seluk-beluk mengenai materi pantun di atas, saya anggap kalian semua sudah paham dan mengerti tentang bagaimana cara membuat pantun yang baik dan benar. Namun sebagai tambahan pelengkap, saya sajikan beberapa Contoh Pantun dalam berbagai jenis di bawah ini Contoh Pantun Cinta Sarapan pagi dengan roti, Cemilannya dengan rengginang, Di dalam hati abang ini, Hanya ada adik seorang. Makan nasgor campur acar, Minumnya es kelapa muda, Cinta yang ada begitu besar, Tak terkira oleh logika. Bangun pagi di hari selasa, Mencari kayu ke tengah hutan, Kaulah perempuan satu-satunya, Diluar keluarga yang aku dambakan. Contoh Pantun Jenaka Pulang kampung menuju rumah, Pulang petang si anak itik, Karena terburu-buru pergi sekolah, Sampai-sampai celana terbalik. Mandi di kali rambut basah, Mencuci kain bawa dalam ember, Sudah terlambat pergi sekolah, Tertidur di kelas malah ngiler. Membawa kakak pergi ke pasar, Membeli celana dan alas kasur. Kamu memang orang yang pintar, Ketika yang lain sedang tidur. Contoh Pantun Anak-Anak Listrik padam nyalakan lilin, Agar jadi terang suasana, Mari jadi anak yang rajin, Agar kelak bisa berguna. Pusara ada batu nisan, Tulisannya diukir dan dipahat, Masa SD mencari teman, Ketika besar bisa bermanfaat. Buah nangka jangan diambil, Karena ia banyak getahnya, Sahabat sejati di waktu kecil, Akan teringat hingga tua. Contoh Pantun Islami Makan mie di atas meja, Minumnya air perasan nangka, Senantiasa lah bertakwa kepada-Nya, Agar kelak jadi manusia berguna. Anak gembala menggiring sapi, Sapi makan rumput tetangga, Jika diri jauh dari Ilahi, Alamat badan akan sengsara. Jalan-jalan ke ibukota, Itulah kota DKI Jakarta, Sejak kecil belajar bertakwa, Hingga besar terbawa-bawa. Selanjutnya Contoh Pantun Berbagai Tema Penutup Cara Membuat Pantun Demikianlah, ulasan singkat kali ini mengenai Pengertian Pantun, ciri-ciri, syarat, jenis dan cara membuat pantun yang baik dan benar. Semoga artikel kali ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kamu. Terima kasih. Ref.
1. Buah pisang rasanya manis, Melihat Ayah bermain layang-layang. Maknanya: pantun di atas menceritakan tentang keakraban ayah dan ibu, yang mana ibu tertawa melihat sikap ayah yang seperti anak kecil bermain layang-layang. 2. Pergi ke hutan bertemu gajah, Ternyata sekarang adalah hari Minggu.

Makassar - Pantun berbalas bisa jadi sarana hiburan menarik. Pantun yang dilontarkan oleh satu pihak akan memancing pihak lain untuk membalasnya dengan tema yang berbalas juga menjadi tradisi di beberapa daerah di Indonesia. Kegiatan berbalas pantun ini biasa ditemukan dalam berbagai acara, seperti pentas, nikahan, bahkan di kegiatan talkshow atau merupakan jenis sastra lama yang telah dikenal sejak dulu. Pantun umumnya terdiri dari empat baris, dua baris pertama merupakan sampiran, dan dua baris terakhir adalah isi. Proses timbal balik dalam berbalas pantun membutuhkan tingkat kreativitas tinggi karena dilakukan dengan cepat. Ada banyak jenis pantun berbalas, mulai dari pantun jenaka, nasihat, hingga pantun contoh pantun berbalas yang telah dirangkum oleh detikSulsel dari berbagai sumber. Pantun ini bisa menjadi referensi untuk saling berbalas pantun bersama kerabat atau Pantun BerbalasPantun 1Pantun Makan bakso dicampur tahuKepedesan minum jus manggaBoleh aku tanya sesuatu?Rahasia kulit putih tidak merataBalasanSiang hari minum jus manggaLebih nikmat ditambah gula batuPutih ini memang tidak merataHasil kolaborasi dengan panuPantun 2Pantun Beli manisan di toko pamanDari buah beraneka rasaJuara satu sudah langgananApa engkau punya rahasia?Balasan Di pohon mangga ada iguanaBerdiam diri di balik dahanTak ada rahasia yang kupunyaPandai itu hasil ketekunanPantun 3Pantun Pagi hari hujan derasSiang hari terik sekaliJadi anak jangan malasSudah petang belum mandiBalasan Bunga melatiBunga liliMeski aku belum mandiTapi bauku harum sekaliPantun 4Pantun Ada beruang di atas saljuMencari makan tidak ketemuAyo datang ke rumahkuAda mobil keluaran terbaruBalasan Beruang lapar sedang berburuKetemu ikan dibalik saljuTidak usah pamer ini ituToh, itu juga bukan punyamuPantun 5Pantun Buah mangga buah jambuPanen banyak untung seribuAnak siapa berbaju biruKerjaannya main meluluBalasan Pagi hari langitnya biruMancing dilaut dapat kerapuBoleh saja main meluluAsal pendidikan tetap nomor satuPantun 6Pantun Jalan-jalan ke SemarangJangan lupa ke lawang sewuKenapa harus ke Pulau SebrangHanya untuk mengejar ilmuBalasan Malam minggu ke pasar baruBeli kain untuk menantuKalau mau dapat banyak ilmuKemanapun, ya, aku setujuPantun 7Pantun Taman lembang di pinggiran KotaAsyik berlibur lupa segalanyaKalau hati sedang dimabuk cintaApa-apa terasa bahagiaBalasan Langit biru berganti senjaNampak gulita kian membaraMemang kalau sedang jatuh cintaAkupun juga merasa hal yang samaSimak halaman selanjutnya...

Bersenang senang kemudian –> n (B) Mencoba membuat pantun! Untuk memudahkan membuat pantun, yang pertama-kali dibuat adalah isinya, yaitu baris ketiga dan keempat. Setelah isi yang hendak disampaikan dibuat, baru pembuatan sampirannya pada baris pertama dan kedua. Jadi tidak perlu urut dalam pembuatannya. Photo by Helena Lopes from Pexels Pantun merupakan salah satu karya sastra yang tidak pernah lekang oleh waktu. Bahkan pantun sudah menjadi budaya di beberapa daerah. Salah satu bentuk budaya tersebut adalah berbalas pantun, yang merupakan sebuah bentuk hiburan dalam tradisi budaya betawi. Kedua belah pihak saling melontarkan pantun berbalas yang menarik dan juga mengundang gelak tawa dari yang mendengarnya. Nah, kali ini kita akan coba mempelajari pengertian dari jenis pantun ini dan juga melihat seperti apa contohnya. Yuk mari kita mulai. Pantun berbalas merupakan jenis pantun dengan yang berbentuk seni hiburan, berisi saran dengan timbal balik, menggunakan tema yang bermakna dengan keindahan kata. Pantun jenis ini akan membutuhkan kemampuan berpikir yang cepat dan kreatif untuk bisa menghasilkan rangkaian pantun berbalas yang menarik dan bisa dinikmati bersama. Selain sebagai sarana hiburan, pantun berbalas juga menjadi sebuah alat komunikasi, di mana pantun yang dilontarkan akan dijawab oleh seseorang yang mendengarkan, begitu pula seterusnya sampai menuju sebuah kesepakatan. Contohnya adalah dalam proses lamaran di budaya betawi, kedua belah pihak saling berbalas pantun hingga mencapai sebuah solusi bersama dalam bentuk pertunangan. Ciri-ciri Pantun Berbalas Ciri pantun berbalas ini tidak akan jauh berbeda dari ciri-ciri umumnya. Perbedaan hanya terletak dari konteks dan tujuan pantun tersebut. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut ini Pantun terdiri dari 4 baris. Dalam pantun terdiri dari isi dan juga sampiran Di tiap baris pantun mempunyai sekitar 4 hingga 6 kata Penggunaan pantun pada sajak yakni A-B-A-B, sajak A-A-A-A, serta sajak A-A-B-B Contoh Pantun Berbalas Berikut ini adalah beberapa contoh dari pantun berbalas yang bisa kamu pelajari, sehingga kamu akan paham mengenai materi ini.. Pantun Berolahraga di pagi hari Setelah latihan, makan ubi kayu Kamu orangnya sangat malas Jangan suka membuat alasan Balasan Sarapan dengan nasi uduk Jangan lupa menggunakan ikan lele Meskipun saya tidak mandi Yang penting masih asik Pantun Jalan-jalan ke pinggir rawa Di pinggir rawa ada tomat Selalu ingat nasehat orang tua Supaya hidup Selalu selamat Balasan Di pinggir rawa banyak batu batu di atas lengan tangan Nasihat orangtua selalu diingat Akan dijadikan pegangan hidup ku Pantun Dari mana datangnya kunang, Dari kebun mencari cindai. Dari mana datangnya tenang, Coba jelaskan kalau kau pandai. Balasan Haus lapar baru terasakan, Buka puasa dengan ikan patin. Berdzikir kepada Allah dibiasakan, Niscaya tenang lahir dan batin. Pantun Bagaimana menaiki tangga, Pijak satu persatu pada anaknya. Bagaimana hendak ke surga, Susah jalan tuk menempuhnya. Balasan Beli ayam dapatnya paha, Daging ayam banyak gizinya. Mari ke surga kita berusaha, Dengan taqwa dan akhlak mulia. Itulah dia pengertian dan juga contoh dari pantun berbalas. Jika kamu tertarik untuk mempelajari materi mengenai pantun, kamu bisa kok belajar bersama bimbel online Kelas Pintar. Ada juga untuk produk SOAL, yang berisi soal latihan ujian yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman kamu dengan berbagai macam soal yang ditanyakan. Dan ada juga fitur TANYA yang bisa menjawab berbagai pertanyaan mengenai soal atau materi yang belum dikuasai secara gratis lho, dan juga dijawab oleh guru profesional yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Jadi tunggu apalagi? Ayo belajar di Kelas Pintar dan rasakan manfaatnya! Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. You May Also Like . 480 233 387 276 163 4 111 339

tuliskan langkah langkah dalam berbalas pantun